Hayy Bin Yaqqzan Ibnu Thufail
Hayy Bin Yaqqzan Ibnu Thufail
Filsafat Islam pertemuan 14 tanggal 7 Desember 2022
Oleh: Asnaura
NIM: 11210511000002
Dosen Pengampu: Drs. Study Rizal LK.
M. Ag.
Jurnalistik 3A
Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta
Nama lengkap Ibnu Thufail adalah Abu Bakar Muhammad
Ibnu 'Abd Al Malik Ibnu Muhammad Ibnu Thufail. Iya dilahirkan di Cadix,
provinsi Granada, Spanyol pada tahun 506 H/1110M. Ia meninggal di kota
Marakesh, Maroko pada 581 H (1185 M). Ibnu Thufail dikenal sebagai filsuf
muslim yang gemar menuangkan pemikiran ke filsafatnya melalui kisah-kisah yang
ajaib dan penuh dengan kebenaran. Keturunan Ibnu Thufail termasuk keluarga Suku
Arab yang terkemuka yaitu suku Qais. Setelah beranjak dewasa, Ibnu Tufail
berguru kepada Ibnu Bajjah (1100-1138 M), seorang ilmuwan besar yang memiliki
banyak keahlian.
Berkat bimbingan sang guru yang multitalenta itu,
Ibnu Tufail pun menjelma menjadi seorang ilmuwan besar. Pengetahuan dan karir
Ibn Tufail luas sekali; meliputi filsafat, matematika, kosmologi, kedokteran
dan sastra. Namun itu pun tidak terlalu menakjubkan bagi kita, karena di zamannya
Ibn Thufail, filsafat dan ilmu pengetahuan masih terjalin utuh membentuk satu
rumpun ilmu pengetahuan yang belum terpisah-pisah seperti zaman kita sekarang ini.
Sebagaimana filosof-filosof muslim
dimasanya, Ibn Thufail juga mempunyai disiplin ilmu dalam berbagai macam
bidang. Tidak hanya sebagai seorang filosofi, ia juga ahli dalam bidang ilmu
kedokteran, matematika, astronomi, dan penyair yang sangan popular di Dinasti
AlMuwahhid Spanyol. Ia mengawali karirnya selaku dokter praktik di Granada.
Dengan melalui ketenarannya selaku dokter, ia diangkat menjadisekretaris
gubernur di provinsi itu. Kemudian ia diangkat menjadi sekretaris pribadi
gubernur Geuta dan Tagier oleh putra Al-Mu‟min, penguasa Al-Muwahhid Spanyol.
Berikutnya ia juga diangkat menjadi dokter pemerintah
Pada
tahun 558 H/1163 M, ia di tarik ke Marakesy dan diangkat sebagai hakim
sekaligus dokter untuk keluarga istana Abu Yakub Yusuf yang memerintah pada
tahun 1163-1184 M. Ibnu Thufail sempat memperkenalkan Ibnu Rusyd kepada Abu
Ya’kub Yusuf pada tahun 1169 M. Bermula dari perkenalan itu, Abu Ya’kub Yusuf
menyarankan Ibnu Rusyd lewat Ibnu Thufail agar mengulas karya-karya
Aristoteles.
Ibnu Thufail
membuat Hayy Ibn Yaqzan berdasarkan sebuah cerita kuno di dunia
Timur, yaitu The Story of the Idol and the King and His Daughter.
Melalui bukunya ini, Ibnu Thufail mengajak pembacanya untuk merasakan dan
memahami pandangan filsafatnya. Secara garis besar, buku tersebut berkisah
tentang pengetahuan manusia yang muncul dari sebuah kekosongan, sebelum
kemudian ia menemukan pengalaman mistik melalui hubungannya dengan Tuhan.
Sebagai
karya sastra yang berbentuk kisah, Hayy bin Yaqdzon memiliki keistimewaan tidak
hanya terbatas pada tema kisah saja, melainkan terdapat juga nilai fiosofis
yang amat erat didalamnya. Menghadirkan alam khayalan atau lambang untuk
menjelaskan pemikiran filsafat atau menjelaskan filsafat dengan menggunakan
seni sastra adalah metode yang telah berulang kali dilakukan oleh para filosof
lainnya
Hayy Ibn Yaqzhan ini menyatakan pandangan filsafatnya tentang alam semesta, Tuhan, agama, moral, manusia dan wataknya, budaya masyarakat formal serta adanya keserasian antara agama dan filsafat. Dia juga mencoba untuk menjelaskan tentang kemampuan manusia untuk hidup sendiri dan mandiri, tanpa adanya bantuan bahasa, agama, budaya dan tradisi yang mewarnainya, artinya semua hal yang disebutkan diatas itu tidak sepenuhnya selalu mempengaruhi perkembangan akal manusia. Dalam cerita roman Hayy bin Yaqzhan tersebut, Ibn Thufail juga mencoba membuktikan kebenaran tesis kesatuan kebijaksanaan rasional dan mistis melalui kisah fiktif, bahwa manusia dengan segala kelemahannya dapat saja berkomunikasi dengan Tuhan dengan kekuatan akalnya (filsafat) maupun dengan kekuatan kalbunya (tasawuf).
Komentar
Posting Komentar